Dilansir dari Nasional-Kompas.com, kali ini Buya Maarif prihatin dengan meninggalnya ratusan dokter dan tenaga medis lainnya yang berada di medan perang Covid 19. Hal itu membuat hatinya terguncang setelah mengetahui jumlah dokter yang meninggal.
Sebagai tokoh Muslim besar di Indonesia, Buya mengirimkan sebuah pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pesan tersebut, Buya menyempaikan bahwa dirinya sangat tergoncang setelah mengetahui angka kematian dokter di tengah wabah Covid 19 yang mententuh angka 115. Demikian pula dengan para tenaga medis lainnya.
"Yang Mulia, Presiden Republik Indonesia. Sebagai salah seorang yang tertua di negeri ini, batin saya menjerit dan goncang membaca berita kematian para dokter yang sudah berada pada angka 115 pagi ini plus tenaga medis yang juga wafat dalam jumlah besar pula," tulis Buya Maarif mengawali pesannya, yang dikutip Kompas.com, Minggu (13/9/2020).
Kemudian Buya juga berpesan agar Bapak Presiden memerintah Menteri Kesehatan dan jajannya untuk menyelmatkan para pejuang medis yang berada di tengah bahaya. Hal ini agar tidak ada dokter dan tenaga medis lainnya meninggal.
"Jika begini terus, bangsa ini bisa oleng karena kematian para dokter saban hari dalam tugas kemanusiaannya di garis paling depan. Terima kasih Pak Presiden," tulisnya.
Buaya Maarif mengirimkan pesan itu kepada Presiden Joko Widodo pada pukul 7.10 WIB melalui pembantu dekatnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buya Maarif: Batin Saya Menjerit, Pak Presiden Mohon Perintahkan Menkes Tolong Para Dokter Ini..", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/09/13/12050521/buya-maarif-batin-saya-menjerit-pak-presiden-mohon-perintahkan-menkes-tolong.
Penulis : Deti Mega Purnamasari
Editor : Diamanty Meiliana